Mahasiswa asal Mimika di Semarang. Foto: Ambros Yobee |
Wilhelmus Wanmang:
Mahasiswa Papua merupakan lidah dari suara masyarakat untuk perubahan
Wilhelmus Wanmang, ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Mimika Se-Jawa dan Bali mengatakan bahwa Mahasiswa Papua merupakan lidah dari suara masyarakat untuk perubahan demi tanah air Papua.
Wilhelmus Wanmang, ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Mimika Se-Jawa dan Bali mengatakan bahwa Mahasiswa Papua merupakan lidah dari suara masyarakat untuk perubahan demi tanah air Papua.
Wanmang
berharap, mahasiswa pun mestinya pro terhadap kepentingan rakyat bukan
kepentingan pejabat dan elit. Hal ini lebih khusus diharapkannya untuk diemban
oleh mahasiswa Papua, khususnya mahasiswa Mimika yang dipimpinnya.
"Kami
mempunyai komitmen untuk berperan sebagai mahasiswa untuk menjadi lidah,
menyuarakan aspirasi rakyat kabupaten Mimika," kata Wanmang.
Menurutnya,
posisi mahasiswa juga berpotensi melahirkan gerakan perubahan demi generasi
kedepan untuk membangun dan melakukan suatu perubahan di lingkungan Masyarakat,
daerah serta bangsa Papua.
Sementara
Yulius Hagabal SH, salahsatu tokoh masyarakat Kwamki Lama, yang baru saja
selesai Kuliah dari Semarang ini mengatakan, melihat lingkungan masyarakat
maupun pembangunan daerah kabupaten Mimika, ia ikut prihatin.
"Pembangun
itupun kurang maju. Tetapi pemimpin-pemimpin kabupaten Mimika dan jajaran
mengabaikan saja atau belum bisa mengatasi hal tersebut," katanya prihatin.
"Mahasiswa
Mimika mesti menyuarakan apa yang menjadi kerinduan masyarakat kabupaten Mimika
kedepan agar Bupati dan Wakil Buapti dan jajarannya boleh melihat apa yang
menjadi kerinduan masyarakat demi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan
daerah," lanjutnya.
Menurut
Yulius, saat ini, rakyat Mimika mendambakan kehadiran sosok pemimpin yang
bersih, tegas, dan selalu berinteraksi (dekat) dengan rakyat. Sosok itu, kata
dia, adalah sosok yang bersikap pluralis, berani mengambil resiko, serta dekat
dan mampu menggerakkan rakyat kabupaten Mimika. Kemudian pemimpin yang benar-benar
mengurus rakyat kabupaten Mimika sesuai dengan yang diharapkannya.
Berkaitan dengan pemilihan kepala daerah Mimika dalam waktu
dekat ke depan, Fransiskus Kemong, ketua Ikatan pelajar dan Mahasiswa Mimika
Semarang, Salatiga, dan Purwerejo, Jawa Tengah ini mengharapkan, semua pihak
yang akan terlibat dalam pemilihan kepada daerah Mimika untuk menjaga keamanan,
ketertiban dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Mimika periode 2014-2018.
"Nantinya
yang akan menjadi KPUD, TPS, DPRD dan Pihak Keamanan serta pihak-pihak yang
terkait, jaga keamanan baik, agar semua lancar sesuai rencana," katanya.
Sementara Edi Bugaleng, salah satu anggota Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Mimika Semarang, juga senada dengan ketuanya, mengharap kehadiran seorang pemimpin rakyat Mimika yang kehadiran pemimpin yang melayani, untuk mewujudkan Eme Nee Yauware :Bersatu Bersaudara Kita Membangun. (Ayo)
Sementara Edi Bugaleng, salah satu anggota Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Mimika Semarang, juga senada dengan ketuanya, mengharap kehadiran seorang pemimpin rakyat Mimika yang kehadiran pemimpin yang melayani, untuk mewujudkan Eme Nee Yauware :Bersatu Bersaudara Kita Membangun. (Ayo)
0 komentar:
Posting Komentar